Amper to Volt Amper(VA)

Masukkan jumlah fasa, ampere, tegangan dalam volt dan tekan tombol Calculate


Rumus 1 Phase

S(VA) = I(A) × V(V)



S(VA): Ini adalah daya aktif (active power) yang diukur dalam satuan Volt-Ampere (VA). Daya aktif adalah bagian dari daya total dalam suatu rangkaian yang digunakan untuk melakukan kerja riil, misalnya, untuk menggerakkan mesin atau menyediakan penerangan.

I(A): Ini adalah arus listrik yang mengalir dalam rangkaian, diukur dalam satuan Ampere (A). Arus listrik adalah aliran muatan listrik melalui suatu rangkaian.

V(V): Ini adalah tegangan listrik antara dua titik dalam rangkaian, diukur dalam satuan Volt (V). Tegangan listrik merupakan perbedaan potensial antara dua titik dalam rangkaian yang menyebabkan aliran arus.

Persamaan tersebut menyatakan bahwa daya aktif (S) dalam satuan VA diukur dengan cara mengalikan arus listrik (I) dalam satuan A dengan tegangan listrik (V) dalam satuan V.

Jadi, untuk menghitung daya aktif (S) dalam rangkaian, bisa menggunakan rumus berikut:

S(VA) = I(A) × V(V)

Sebagai contoh, jika Anda memiliki suatu rangkaian dengan arus listrik sebesar 5 A dan tegangan listriknya sebesar 220 V, maka daya aktifnya akan menjadi:

S(VA) = 5 A × 220 V = 1100 VA

Menghitung daya aktif dalam suatu rangkaian adalah penting karena membantu kita memahami berapa daya yang dikonsumsi oleh perangkat atau sistem tertentu, serta membantu dalam perencanaan dan pengelolaan distribusi daya listrik secara efisien.





Rumus 3 Phase

Penjelasan dari rumus S(VA) = √3 × I(A) × VL-L(V) = 3 × I(A) × VL-N(V) adalah sebagai berikut:

Rumus tersebut digunakan untuk menghitung daya semu (apparent power) pada sebuah sistem tiga fasa (three-phase system) dalam kelistrikan.

Dalam sistem tiga fasa, daya semu (S) diukur dalam volt-amperes (VA). Untuk menghitung daya semu, kita memerlukan dua faktor utama:

Arus fase (I) dalam ampere (A): Ini adalah besar arus listrik yang mengalir dalam setiap fase sistem tiga fasa.

Tegangan fase-ke-neutral atau tegangan fase-ke-fase (VL-N atau VL-L) dalam volt (V): Ini adalah tegangan antara fase dan netral atau antara dua fase dalam sistem tiga fasa.

Rumus daya semu untuk sistem tiga fasa memiliki dua varian yang umum digunakan, tergantung pada konfigurasi tegangan sistem:

Jika tegangan antara dua fase (VL-L) digunakan, maka rumus daya semunya adalah:
S(VA) = √3 × I(A) × VL-L(V)

Di sini, kita mengalikan akar tiga (√3) dengan besar arus listrik (I) dalam ampere dan tegangan fase-ke-fase (VL-L) dalam volt.

Jika tegangan fase-ke-netral (VL-N) digunakan, maka rumus daya semunya adalah: S(VA) = 3 × I(A) × VL-N(V)

Di sini, kita mengalikan tiga dengan besar arus listrik (I) dalam ampere dan tegangan fase-ke-netral (VL-N) dalam volt.

Kedua rumus tersebut memberikan hasil yang sama, yaitu daya semu (S) dalam volt-amperes (VA) pada sistem tiga fasa. Pilihan antara menggunakan tegangan fase-ke-neutral atau fase-ke-fase tergantung pada konfigurasi kelistrikan dari sistem tiga fasa yang sedang dihitung.

S(VA) = √3 × I(A) × VL-L(V) = 3 × I(A) × VL-N(V)